5 Efek Buruk Begadang Bagi Otakmu

5 Efek Buruk Begadang Bagi Otakmu

Begadang ternyata memiliki efek buruk, bukan hanya pada penampilan tapi juga pada kemampuan otak. Kebiasaan itu bisa membuat kerja otak tidak efektif, bahkan bisa menyebabkan serangan tidur mendadak!


Dengan segala macam kesibukan kita seringkali kita merasa waktu 24 jam sehari sepertinya belum cukup untuk menyelesaikan semua urusan dan tugas yang menumpuk. Tak jarang kita habiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur dan istirahat di malam hari sebagai tambahan waktu bekerja atau belajar. Hasilnya tubuh jadi kelelahan dan mempengaruhi efektifitas kerja otak. Kok bisa?

Begadang tidak hanya berefek buruk bagi kesehatan tubuh, namun juga kesehatan otak. Jika kamu salah satu yang suka begadang, sebaiknya simak 5 efek buruk begadang yang berikut ini:


Sulit Mengingat Apa yang Sudah Kamu Pelajari Keesokan Hari

Sudah belajar semalaman tapi tidak bisa mengingat sama sekali keesokan harinya? Dr. Charles Czeisler, ketua the National Sleep Foundation dan ketua sleep medicinedi Brigham and Women’s Hospital memberikan penjelasannya. Pada saat tidur, bagian otak yang disebut dengan hippocampus memutar kembali apa yang sudah kamu pelajari sebelumnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu memasukkan apa yang sudah kamu pelajari tersebut ke dalam memori jangka panjangmu.

Tidak tidur sama saja dengan tidak ada memori jangka panjang tentang pelajaran tersebut. Jadi, belajar semalaman sebelum ujian sebenarnya bukan cara yang cerdas. Strategi yang lebih tepat adalah belajar di siang harinya, kemudian tidur yang cukup, dengan demikian semua yang kamu pelajari sudah masuk ke dalam memori jangka panjangmu.

‘Stuck’ dengan Masalah yang Belum Bisa Kamu Pecahkan

Ketika kamu menghadapi masalah, misalnya saja dalam pekerjaan biasanya kamu akan memutar otak semalaman untuk mencari solusinya. Padahal cara yang lebih cerdik adalah dengan bergegas tidur dan bekerja lagi keesokan harinya. Selama periode tidur REM, otak akan menyatukan memori baru dengan memori lain yang sudah pernah kamu lalui dan pelajari. Seringkali ini akan menghasilkan pencerahan di mana kamu akan mengenali pola dan mendapatkan solusi bahkan tanpa kamu sengaja memikirkannya. Bayangkan jika kamu memilih tidak tidur, kamu pasti akan melewatkan pemikiran bawah sadarmu yang bisa sangat membantu tersebut.

Limbah Beracun akan Menumpuk di Otakmu

Seperti mobil yang menghasilkan asap dari pembakaran bahan bakar, otak juga menghasilkan limbah hasil dari pembakaran energi yang sudah digunakan otak seharian. Setiap malam, otakmu akan bekerja untuk memperbaiki dan mengembalikan neuron-neuronnya. Namun hal itu akan terhambat jika ada limbah yang menghalangi, saat tidur adalah saatnya bagi otak untuk mendetoks dirinya sendiri. Limbah beracun keluar melalui sistem limfatik di sepanjang pembuluh darah otak. Jadi jika kamu tidak tidur otakmu tidak dapat mendetoks dirinya sendiri dan limbah-limbah di otakmu akan semakin menumpuk, sehingg otakmu tidak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki dirinya.


Penilaian atau Keputusan yang Kamu Buat Kurang Cerdas
Ketika otakmu kurang efisien dalam membakar energi, itu akan berpengaruh pada korteks prefontal yang bertanggung jawab untuk membuat penilaian atau keputusan yang cerdas. Jika korteks prefontal tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka kemampuanmu untuk membuat pilihan yang cerdas akan berkurang.

Terkena Serangan Tidur Mendadak

Dr. Czeisler menjelaskan bahwa tumpukan adenosin, yaitu sisa-sisa pembakaran energi di otak akan mengirimkan sinyal ke otakmu bahwa kamu perlu tidur. Sinyal ini akan semakin kuat dengan semakin bertambahnya massa adenosin. Ketika sudah mencapai puncaknya, hal ini dapat menyebabkan serangan tidur mendadak tanpa kamu menginginkannya. Peristiwa ini hampir sama dengan pingsan, resiko ini cukup berbahaya terutama pada saat mengemudi.

Jadi, selalu sediakan waktu untuk tidur dan istirahat dengan layak sesibuk apapun kamu. Bukankah tubuh ini adalah aset yang paling berharga, ladies?